Tentang Kami
Prajogo Pangestu dan Harlina Tjandinegara
Pendiri
"Setiap hari dengan segala cara, kita bekerja untuk Indonesia yang lebih baik, untuk anak-anak kita dan anak-anak mereka."
Kepemimpinan Kami
Sejarah Kami
Green Guardians Milestone
121 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata.
Prajogo Pangestu Bertemu Bill Gates
Presiden Indonesia Prabowo memperkenalkan Prajogo Pangestu kepada filantropis Amerika Bill Gates, selama kunjungannya ke Indonesia untuk menjaga kemitraan.
Membangun Sekolah dengan Limbah Plastik Daur Ulang
Pada April 2024, gempa bumi dahsyat melanda Kabupaten Garut. Bakti Barito bermitra dengan Kitabisa.org dan Happy Hearts Indonesia untuk membangun kembali dua sekolah yang rusak parah akibat bencana tersebut.
Peluncuran Kemitraan untuk Mempercepat Pengurangan Stunting di Indonesia (PASTI)
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, USAID, Tanoto Foundation, BCA, Amman Minerals, dan Bakti Barito telah meluncurkan program PASTI untuk mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam memberantas stunting pada tahun 2030.
Para pemangku kepentingan mengumumkan pendanaan sebesar $8,5 juta untuk mendukung pengurangan stunting di lima kabupaten selama empat tahun.
Membangun 50 km Aspal Plastik
Bakti Barito merayakan pembangunan 50 km jalan aspal plastik di Kabupaten Garut bermitra dengan Chandra Asri Group, bentangan jalan terpanjang yang terbuat dari sampah plastik di Indonesia.
Program Green Guardians berawal dari inisiatif pendampingan sekolah holistik yang berfokus pada pengelolaan lingkungan. Program ini membantu sekolah meraih akreditasi sekolah hijau Adiwiyata nasional dengan menyediakan pengembangan kapasitas, infrastruktur pengelolaan sampah, dan pendidikan iklim yang disesuaikan.
Barito Pacific Group berkomitmen Rp 110,4 miliar untuk Tanggap Pandemi COVID-19
Menanggapi pandemi virus corona, Barito Pacific Group memberikan kontribusi sebesar Rp 110,4 miliar untuk mempercepat distribusi tes, perawatan, dan vaksin COVID-19.
Bakti Pangan Lestari Peluncuran
Didirikan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan petani melalui pelatihan pertanian terpadu dan berkelanjutan, program ini mendapat penghargaan tertinggi Indonesia SDG Action Award dalam kategori Filantropi pada tahun 2023.
Fifi Pangestu Resmi Ditunjuk Sebagai Direktur Eksekutif Yayasan
Sebagai direktur eksekutif, Fifi Pangestu menetapkan arah dan prioritas Bakti Barito untuk mengatasi tantangan pendidikan dan lingkungan Indonesia.
Renovasi Rumah Warga Lanjut Usia
Pada September 2017, Bakti Barito merenovasi Panti Jompo Wisma Rela Bhakti di Semarang, Jawa Tengah.
Pembangunan Balai Komunitas
Bakti Barito mendukung program pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan membangun dua Ruang Publik Terbuka Ramah Anak di Taman Duri Pulo dan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.
Ruang tersebut dilengkapi dengan arena olahraga, panggung pertunjukan seni dan budaya, pusat pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (Posyandu), perpustakaan, dan taman bermain.
Beasiswa untuk Suku Asli Anak Dalam
Besudut (Irman Jalil), anggota suku Anak Dalam pertama yang kuliah di perguruan tinggi.
Bantuan Banjir untuk Jabodetabek
Pada Januari 2013, Jakarta dilanda banjir besar, yang menempatkan Ibu Kota dalam keadaan darurat. Yayasan Bakti Barito segera turun tangan, mendistribusikan kebutuhan pokok dan mengorganisir sistem pendukung layanan kesehatan untuk menanggulangi penyakit akibat banjir.
Akses Air Bersih
Pada April 2013, Bakti Barito membangun sistem pemanenan air hujan untuk beberapa sekolah negeri di Indonesia untuk memastikan akses terhadap air bersih dan menumbuhkan lingkungan belajar yang sehat.
Menandai komitmen yang lebih mendalam kepada komunitas kami, Beasiswa Bakti Barito diluncurkan khusus untuk anak-anak karyawan Barito Pacific Group. Program ini memberikan dukungan finansial, memastikan akses pendidikan berkualitas bagi generasi mendatang.
Bakti Barito untuk Merapi
Pada Oktober 2010, Gunung Merapi mengalami letusan gunung berapi. Yayasan Bakti Barito segera turun tangan dengan meluncurkan program "Bakti Barito untuk Merapi", mendistribusikan kebutuhan pokok dan akses ke fasilitas air bersih.
Bakti Barito mensponsori pembangunan kembali Jembatan Babadan, yang menjadi tumpuan hidup penduduk desa.
Yayasan Bakti Barito Berdiri
(dari kiri) Prajogo Pangestu dan Harlina Tjandinegara menunjuk Loeki Sundjaja Putra sebagai ketua yayasan.
